Friday, June 22, 2012

Pembuatan EKG (Ekstrak Kentang Gula)

Larutan EKG merupakan media untuk membiakan bakteri.

Bahan :
  • Kentang 300 gram, 
  • Gula pasir 15 gram, 
  • Air bersih 1 liter.

Alat :
  1. Aerator dan slang-nya, sebagai sumber udara sekaligus pengaduk.
  2. Fermentor, yaitu botol yang berisi larutan PK (KMnO4) atau Methylene Blue untuk membunuh bakteri dan jamur yang terbawa oleh udara dari aerator.
  3. Filter, yaitu botol yang berisi glass wool/busa penyaring untuk membersihkan udara
  4. Jerigen kapasitas 5, 10, atau 20 liter
  5. Botol  atau gelas untuk mengamankan lubang pembuangan udara dari jerigen, sekaligus sebagai indikator bahwa udara lancar tertiup ke dalam jerigen.


Langkah :
  • Kentang dicuci, kemudian kupas dan potong seperti kubus 1 cm3.  Bilas kembali potongan kentang, lalu masukan kedalam panci berisi air untuk direbus. Rebus kentang sampai lunak  (± 30 menit). 
  • Sari kentang disaring untuk diambil ekstraknya.  Masukan kembali ekstrak untuk direbus bersama gula pasir selama beberapa menit hingga gula larut. 
  • Jika gula telah larut angkat ekstrak kentang gula dan masukan secara hati-hati ke dalam jerigen yang telah dicuci bersih dan telah dibilas dengan air mendidih beberapa saat sebelumnya. Tunggu media EKG dingin (dibawah 30°C) untuk diinokulasi dengan biakan bakteri murni.

Inokulasi
Masukan bakteri encer ke dalam larutan EKG. Tutup jerigen rapat-rapat.

Inkubasi
Inkubasi dilakukan dengan cara setelah inokulasi selesai larutan EKG dihembus dengan udara dari aerator secara terus menerus selama 10 – 14 hari


Perbanyakan parasitoid

Bahan dan Alat :  
  • Telur C. cephalonica hasil pembiakan
  •  Kertas karton
  •  Kertas pias (terbuat dari kertas karton) ukuran 2 x 9 cm
  •  Tabung reaksi dengan diameter 3 cm, tinggi 25 cm
  •  Gom arab (lem)
  •  Kuas
  •  Gunting
  •  Cutter
  •  Kain hitam
  •  Karetbgelang
  •  Lampu Ultra Violet (UV) 15 watt
  •  Kulkas 

Prosedur Pembiakan Parasitoid Trichogramma sp. : 
  •   Siapkan pias yang terbuat dari karton karton yang berukuran 2 x 9 cm. Lapisi pias dengan gom arab (lem) yang sudah diencerkan dengan air, perbandingannya 1 : 2.
  •  Taburkan telur C. cephalonica pada pias yang sudah diberi lem sebanyak ± 2000 butir telur secara merata dan dikeringanginkan selama ± 5 menit.
  •  Pias yang sudah berisi telur C. cephalonica disterilkan dengan menggunakan lampu ultra violet 15 watt selama 15 menit atau disimpan kedalam freezer pada suhu -150C selama 2-3 jam. Sterilisasi untuk mencegah menetasnya telur C. cephalonica. Jika telur C. cephalonica masih menetas, maka dapat memakan larva dan imago Trichogramma s 
  • Satu pias telur C. cephalonica terparasit (starter parasitoid Trichogramma sp.) dan 5 pias berisi telur  C. cephalonica yang sudah steril dimasukkan ke dalam satu tabung rekasi, atau dapat juga dilakukan dengan cara memasukkan parasitoid Trichogramma sp ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi pias telur C. cephalonica steril dengan perbandingan 1:5.
  •  Jenis parasitoid dan tanggal inokulasi (pemarasitan) ditulis pada bagian pias yang tidak berisi telur. Pada bagian pias atau tabung reaksi diteteskan sedikit madu murni sebagai makanan parasitoid.  
  • Tabung reaksi ditutup dengan kain hitam dan diikat karet kemudian disimpan pada rak-rak penyimpanan.
  •  Setelah 3-4 hari telur C. cephalonica yang terparasit berwarna kehitam-hitaman.
  •  Pias berisi telur C. cephalonica yang telah terparasit Trichogramma sp selama 7-8 hari, siap digunakan langsung (dilepas) di lapang atau disimpan dalam lemari pendingin (kulkas) selama 3-4 hari.
  •  Apabila pias berisi telur C. cephalonica terparasit tidak digunakan dapat disimpan dalam lemari pendingin (dapat bertahan selama 20 hari.).

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
free counters
>

Copyright © 2012. Elang Biru - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz