Buah Kelengkeng |
Seperti saudaranya kelengkeng jenis Diamond river,
Kelengkeng pingpong ini merupakan tanaman asli daerah tropis. Hal
inilah yang membedakan dengan Itoh (E-daw) yang merupakan tanaman
subtropis.
Kelengkeng pingpong sangat mudah untuk dibudidayakan ataupun untuk
keperluan tabulampot (tanaman buah dalam pot) sebagai penghias halaman
rumah. Sangat cocok ditanam daerah panas pada lahan yang sempit
sekalipun asalkan berada ditempat terbuka (mendapat sinar matahari
langsung). Selain buahnya yang besar, rasanya yang manis, aromanya juga
lebih wangi daripada kelengkeng lokal ataupun kelengkeng yang sering
kita jumpai di supermarket yang sering kita sebut kelengkeng bangkok.
Keunggulan lain dari kelengkeng jenis ini adalah ia bisa panen (panen
besar) tiga kali dalam setahun, sedangkan sub-pembuahan bisa terjadi
sepanjang tahun asalkan nutrisi untuk tanaman ini cukup. Jadi selama
setahun penuh dapat menikmati buah kelengkeng pingpong. Selain itu
tanaman ini nyaris tanpa hama, pengalaman saya musuh utama pada saat
pertumbuhan adalah belalang sedangkan pada saat berbuah adalah kalong
(kelelawar).
Cara Tanam dan Pemeliharaan
Cara Tanam dan Pemeliharaan
Untuk bibit ukuran besar siapkan lubang 0,75m x 0,75m x 0,75m sedang
untuk bibit yang kecil siapkan lubang ukuran 0,5m x 0,5m x 0,5m dengan
media campuran 1:1:1 masing-masing untuk tanah : pasir atau sekam :
pupuk kandang (sebaiknya gunakan pupuk kandang dari kotoran kambing,
karena punya kadar phosphate lebih besar daripada kotoran sapi).
Sebaiknya campuran media dibiarkan dalam lubang selama seminggu, untuk
kemudian digunakan untuk menanam (hal ini supaya mikroba dari pupuk
kandang dapat menyebar dengan baik kecampuran media sehingga media
lebih gembur dan juga memberikan waktu adaptasi bagi bibit yang akan
ditanam terhadap kondisi lingkungan sekitar).
Pada saat penanaman sobek bagian bawah dari karung atau polybag,
jangan dari bagian pinggir wadah supaya media dan akar tidak goyang.
Apabila perawatannya baik (sering dipupuk, disiram dan didangir)
biasanya tanaman dari stek akan mulai berbunga dan berbuah pada umur
8-12 bulan. sedangkan yang dari biji bisa mulai berbuah pada umur 21-24
bulan.
Sekedar mengingatkan sebaiknya penyiraman dan penyemprotan pupuk
dilakukan pada malam hari atau pagi hari sebelum matahari terbit, hal
ini lebih efektif karena pada saat itulah stomata pada daun terbuka.
Sumber masjamal
0 comments:
Post a Comment