Styrofoam, tentu sobat elang tau kan,, itu lhoo yang putih2, yang biasanya dibuat mainan salju ma anak2 kecil.
Styrofoam yang memiliki nama lain Polystyrene memang punya 2 sisi
yaitu positif dan negatifnya. Tetapi, Styrofoam yang terutama dipakai sebagai
kemasan makanan atau minuman yang memang terlihat praktis dan rapi ini
merupakan produk dari minyak bumi yang memang hanya diperbolehkan sekali pakai
dan sebaiknya dihindari. Bayangkan saja betapa
banyaknya tumpukan styrofoam yang akan muncul apalagi jika kita membuangnya di
sembarang tempat. Wadah pop mie, dan mie instan lainnya banyak yang menggunakan
benda ini.
Limbah styrofoam yang tak dapat diurai oleh alam merupakan masalah besar
bagi lingkungan. Sebab jika dibakar asap hitamnya menjadi polusi udara, tapi
kalau dibuang bisa menjadi penyebab banjir. Mengingat benda putih bersih ini
tak dapat terurai dengan cepat atau membutuhkan waktu hampir ratusan tahun.
Memang ada beberapa perusahaan di luar negri yang bisa mendaur ulang styrofoam
menjadi barang yang dapat dipakai kembali, tetapi di Indonesia, styrofoam yang
didaur ulang kembali menjadi styrofoam kembali. Lagi lagi Styrofoam lagi.
Kali ini, dengan sedikit kreatifitas dari para sobat elang, tentu wadah
yang terbuat dari Styrofoam ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lain
dan juga tidak mencemari lingkungan sekitar alias ramah lingkungan.
Wadah Styrofoam yang berwarna putih ternyta ada keuntungannya tersendiri
bagi sobat elang yang memandang dari sudut lain. Seperti para seniman lukis
bilang, semua yang ada di dunia ini adalah media untuk melukis, tergantung
bagaimana kita memanfaatkannya. Berangkat dari pernyataan itu, kita bias memodifikasi
bekas pop mie yang terbuat dari Styrofoam ini menjadi pot bunga hias yang
mungil dan bermotiv hias.
Dinding wadah pop mie yang berwarna putih dapat kita lukis dengan lukisan
yang indah, sehingga menambah nilai estetika dari sebuah pot. Daripada membeli
pot baru, mending memanfaatkan barang yang ada kan,, itulah kreatif,, hehehe..
Dinding wadah pop mie tentu bias dilukis dengan berbagai lukisan, terserah
para sobat elang, namun dari rekomendasi sang elang biru, akan lebih berbudaya
bila dilukis dengan motif batik, sehingga disamping manfaatnya sebagai pot,
estetika dari budaya batik juga dapat.
Namum itu semua kembali kepada sobat elang sendiri mengenai bagaimana
kreasi sobat elang, mungkin bagi yang suka pemandangan landcape, bias menggambarnya
disini, atau mungkin yang menyukai lukisan abstrak, hehehe paling mudah nih,, bias
juga menggambarnya disini..
Nah itu sedikit contohnya,, lukisan motif batik,, ada yang tau gak itu
motif batik mana???
ane sendiri juga kurang tahu kang,, hahaha
ane sendiri juga kurang tahu kang,, hahaha
Dan jangan lupa, yang terpenting dari pot, bagian bawah dilubangi, bias dengan
menggunakan gunting atau bias juga dengan alat tusuk yang lain,, agar air
siraman dapat keluar dan tidak menimbulkan kejenuhan bagi tanaman.
Tentunya bukan sembarang tanaman yang cocok untuk pot yang seperti ini,
kalo saran dari ane pribadi mending pilih kaktus, sukulen, bromeliad, atau
sansiviera.
Atau bias juga ditanami dengan tanaman pengusir nyamuk,, kan lumanyun
tuh. Hehee.
Untuk tanaman pengusur nyamuknya bias dilihat disini., pilih ndri dah..
Sumber : Lime Green, Savitri
0 comments:
Post a Comment