DISPLAY DBT
“PUPUK KOMPOS SERABUT KELAPA”
OLEH
KELOMPOK J2
FAJAR IKMAL 0910440080
FEBRIANA AYU TRISNAWATI 0910440081
FEBRIANA CAHYANINGTYAS 0910440082
FENNY DWI 0910440084
FIRSTY AFRIARI 0910440085
GALIH MAHARANI 0910440086
GANIK DANIARTI 0910440087
HARDITA WAHYU RINI 0910440088
HARPA RANUSONO 0910440089
HEPPY PATIMATU ZAHRO 0910440091
HERRISTA WELLA 0910440092
HIMAWAN 0910440093
ILHAM NUGROHO 0910440101
INAYATUS SOLICHAH 0910440103
IREGA ENGGARINI 0910440108
IRWAN ZUHRI 0910440109
OLOP HARYANTO 0910440164
STEPHANIE 0910440201
TAUFIQURRAHMAN 0910440205
TETY 0910440206
Motivasi
Selama ini banyak dikenal dalam bentuk padat, sehingga adanya suatu alternative dalam pembuatan kompos padat menjadi pupuk kompos cair. Pembuatan pupuk kompas adalah pengolahan limbah paling popular, juga paling mudah.
Serabut kelapa merupakan salah satu manfaat yang dapat diambil dari buah kelapa. Serabut kelapa sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dengan kombinasi kotoran kambing.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan kompos ini adalah memanfaatkan bahan yang dapat dijadikan kompos, khususnya serabut kelapa dan kotoran kambing sehingga bermanfaat pada tanaman.
Perencanaan
Pembuatan pupuk kompos ini akan dilaksanakan mulai 16 Mei – 5 Juni 2010.
Alat & Bahan
· Sabut kelapa (3 bagian)
· Kotoran kambing (1 bagian)
· Air tanah atau sumur
· Golok
· Karung plastic berpori-pori besar atau kasa nyamuk
· Ember dengan tutupnya
Cara pembuatan:
- Cacahlah sabut kelapa sampai menjadi potongan-potongan kecil, dengan ukuran kira-kira 3x3 cm. pencacahan tersebut dilakukan untuk untuk merangsang sabut untuk mengeluarkan lebih banyak getah. Ini ditandai dengan munculnya aroma khas kelapa dari cacahan serabut tadi.
- Masukkan potongan serabut tadi kedalam karung. Ikat bagian atas karung. Langkah ini dilakukan karena sabut dan karung masih digunakan untuk pembuatan kompos cair sekali lagi.
- Rendamlah karung tersebut ke dalam ember berisi air. Tingginya air disesuaikan dengan banyak sabut. Ushakan semua bagian sabut terendam air.tambahkan kotoran kambing ke dalam ember.
- Tutup ember rapat tersebut, dan diamkan selama seminggu,. Pada umur dua minggu cairan kompos dalam ember dapat digunakan.
- Kompos cair yang dihasilkan kosentrasinya masih tinggi. Karena itu, sebelum disiram ke tanaman, terlebih dulu kompos cair 1 bagian dan air 3-4 bagian. Pemakainnya cukup satu kali seminggu, disiramkan langsung kemedia tanam.
2 comments:
Proses fermentasi adalah cara yang tepat untuk mendapatkan mikroba pembenah tanah yang efektif. Akan tetapi proses untuk mendapatkan mikroba yang massive harus disertai dengan sumber makanan mikroba tersebut untuk berkembang biak, yaitu gula/tetes tebu/trasi.
like this...
Post a Comment