Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik.
Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — TOEENGG.
Kalau kamu nanya berapa kali kamu
datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih! — Gubraak!!
Sempet bingung jg, kok aku bisa
senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu. — WAKS!
Kalau suatu saat kamu hancurkan
hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa. — Hoeeek!
Berusaha melupakanmu, sama sulitnya
dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal. — Hahaha nice one!
Kalau kamu ajak aku melompat bareng,
aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu. — idih gepeng ntar!
Aku pernah jatuhkan setetes air mata
di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku
berhenti mencintaimu. —
jitak!
Ga usah janjiin bintang dan bulan
untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya. — Jreng.. gak kuku..
Kalau kamu nanya mana yg lebih
penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan
marah dulu, karena kamulah hidupku.
— hahaha sakit perut..
Pertama ketemu, aku takut ngomong
sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu.
Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu,
aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan — gantung diri…
Ketika hidup memberiku seratus
alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum. — getok pake kursi
Jika aku bisa jadi bagian dari
dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu,
hidup di pipimu, dan mati di bibirmu -–
maksut loh?!
Orang bilang bulan itu indah…tapi
aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik…tapi menurut aku tidak.
Aku bilang bumi itu indah dan cantik…karena ada kamu. — lempar pake bedug mesjid!